Minggu, 10 April 2016

Opini politik: resuffle kabinet jilid.2

Opini ttg Plan Resuffle Kabinet Kabinet Jilid 2


Hmmmm.....rada berat nich judulnya...(#sok gaya nih aq mau bahas politik dikit). 

Terkait pertemuan khusus di Istana Bogor pada Kamis, 07 April 2016 kemarin. Isu mengenai Resuffle Kabinet jilid.2 makin heboh diperbincangkan bahkan sudah muncul hoax daftar nama-nama kabinet resuffle jilid.2. Berbagai artikel pun banyak yang beradu opini dan prediksi atas nama-nama menteri yang akan diganti.

Nama menteri-menteri yang sekarang sedang tersandung isu atau skandal pun mulai bermunculan seperti Rini Soemarno terkait kasus panama paper, Marwan Jafar yang tersandung kasus dugaan penyalahgunaan dana desa,  Menteri ESDM Sudirman Said.

Ada juga yang mengkaitkan resuffle jild ke.2 ini dengan isu politik partai, seperti ada kemungkinan jatah posisi PKB akan berkurang dan akan dimasuki oleh kader dari partai PAN yang mulai merapat menjadi partai koalisi.

Huft....semakin aq membaca berita mengenai kondisi dan suasana pemerintahan Indonesia dari era reformasi hingga saat ini maka akan tampak semakin kurang stabil. Pemerintahan tampak terlalu sering terguncang saat menjalankan roda pemerintahannya, bahkan tak jarang selalu mendapat batu sandungan. Setiap Kebijakan yang muncul akan selalu mendapat cercaan dan makian.  ISu politik juga seakan seperti Isu artis artis di dunia panggung sandiwara... yang ga ada habis habisnya dibicarakan.

Terkadang aku sering bertanya keheranan, Pemerintah kita sedang berusaha membangun sebuah Citra Baik di Mata Dunia Internasional, di berbagai bidang Ekonomi, Pariwisata, Kesenian dan Budaya, masih banyak saudara-saudara kita yang sedang melakukan pencitraan demi Nama Baik Bangsa. Namun di lain pihak tidak banyak juga yang tanpa disadari juga mencoreng nama Bangsa kita sendiri di Mata Dunia Internasional.

Berbagai media, membahas panasnya suasana politik Indonesia hingga nampak sangat tidak stabil. Terus apa kalian pikir , para investor akan berlomba-lomba untuk menanamkan modal dan investasinya dalam sebuah negara yang politiknya tampak tidak stabil, begitu juga dengan bidang lain.

Kritikan terhadap sebuah Roda Pemerintahan memang harus dan wajib , namun bila dilakukan dengan cara yang tepat dan tidak kebablasan justru makin menimbulkan sebuah solusi bukan justru menimbulkan masalah.

Kembali ke isu resuffle kabinet, sebenarnya apabila tujuan utama resuffle dan yang di resuffle adalah orang yang kurang ahli di bidangnya dan mungkin punya rapor merah dalam kinerjanya, so Why not? Justru Harus and Fardhu A'in itu, dalam sebuah perusahaan aja kinerja kita dinilai di 3 bulan pertama dan di 1 tahun pertama. JADI WAJAR KAN?

Seorang Pemimpin mereview kinerja anak buahnya demi kemajuan Bisnis ato Roda pemerintahan sekalipun. Bayangin dech, bagaimana jadinya seseorang yang kinerjanya buruk apalagi suka Korupsi dan menyelewengkan dana atau kekuasaannya di luar kepentingan umum kalau dibiarkan tetap kerja, berapa besar kerugian real materi atau uang dari perusahaan ato pemerintah yang dihabiskan. Apa akan tetap disimpan dalam daftar karyawan perusahaan atau anggota pemerintah.

Penilaian kinerja rutin terhadap karyawan itulah yang menjadi pagar dan rambu rambu biar ga melakukan penyelewengan sehingga karyawan lebih bertanggung jawab kepada tugas yang diembannya.

Namun jika resuffle yang didasari atas lobi-lobi politik partai, bagi bagi jatah kekuasaan dan kompensasi atas koalisi politik dan semacamnya. Nah , ini nich yang bagiku justru menjadi ajang buat mengeruk keuntungan sebanyak banyaknya atas sebuah posisi yang sudah diduduki tersebut. DI lain pihak, posisi kementrian tersebut menjadi salah pilih orang karena tidak sesuai dengan profesionalitas di bidangnya.

Selain itu, hal ini menjadikan ketidakmaksimalan sebuah proyek atau kebijakan. Karena dengan bergantinya pemimpin, maka akan ada review ulang dan pementahan lagi atas sebuah proyek proyek kerja yang siap jalan. Hingga membuat makin lambat kinerjanya. Atau justru yang sering terjadi adalah Menteri Baru Kebijakan Baru. Dan semua akan tersibukkan membahas dan mengurusi Teori Kebijakannya, TERUS KERJANYA KAPAN DONG? REALISASINYA KAPAN DONG? ....

HMMM.... mungkin pertanyaan itu harus kusampaikan pada siapa.

Kutanya rumput , dia hanya mampu bergoyang
Kutanya langit, dia hanya menunduk dalam kegelapan
Kutanya bumi, dia hanya terpaku karena lelah menopang beban manusia yang penuh dosa
Kutanya Bungkam, Dia hanya diam seribu bahasa

Biarlah roda pemerintahan kita berputar layaknya Panggung Sandiwara yang penuh dengan Intrik, Solusi, Manipulasi dan topeng topeng semu bagaikan JOKER....

Dan aku hanya mampu menjadi penonton yang akan tertawa melihat tingkah konyol para pejabat dan orang orang yang ngaku pinter di jajaran politik.
Aku akan memberi standing applause bagi mereka yang bersedia menjadi pahlawan kesiangan.

Dan aku hanya mampu menangis miris melihat orang orang jujur namun radikal yang ingin membasuh wajah kotor politik kita justru diperlakukan tidak adil dan dijatuhkan.oleh pemain pemain politik kotor.

Sekian opini saya tentang politik indonesia, saya tidak ingin menghasut atau provokasi, ini murni penilaian seorang rakyat terhadap pelaku politik yang aku berada dalam naungan negara mereka. Aku sadar aku di bumj ini hanya numpang saja koq...cuma nyewa dan cukup bayar ongkos kontraknya dengan bayar Pajak. Terima kasih sudah mau baca .

#onedayonepost
Late post for jumat, 08 april 2016
Tantangan minggu kedua bulan kedua ODOP..tentang hot issue/ trending topic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik sarannya yach kak!

Review foundation budget 150k

Hai blogger readers, Aku bukan seorang beauty blogger profesional, namun cukup mencintai dunia makeup sebatas hobby dan kebutuhan haria...