Rabu, 11 Mei 2016

Indahnya Pelangi di Metropolis ~ part 5

Pov Quinsha

Setelah aku bereskan semua kerjaanku, tepat pukul 18.00 waktunya bagiku untuk melakukan pengiriman sekaligus pengambilan orderan. Setelah mendatangi 10 lokasi yang berbeda , akhirnya aku sekarang berada di pos satpam customer terakhir yaitu Artha yang kemarin cukup meninggalkan kesan tidak mengenakkan.

"Permisi pak Satpam, saya dari Clean n Fresh Laundry mau delivery ke Tuan Artha di lantai 5." Dengan ramah bapak satpam itu membukakan jalan buatku. Dan setelah aku parkirkan motor maticku dan segera menuju ke lantai 5. Tepat di depan pintu apartemen itu aku menghela nafas cukup panjang, untuk memberikan kekuatan hati bertemu dengannya dan menerima segala makian yang mungkin akan aku terima atas perbuatanku kemarin.

"Ting Tong" suara yang terdengar saat kutekan bel di depan rumahnya. Tak selang lama, keluarlah Artha dengan kemeja kerja yang masih lengkap, mungkin dia baru saja pulang.
"Oh... kamu, kenapa kamu kemari lagi? Ga ada perlu aku sama cewek gila kayak kamu! " jawabnya ketus dan sinis sambil membanting pintu tepat dihadapanku.

"Huft...sabar Quin....customer adalah Raja, inget itu " lanjutku lirih untuk meredakan emosiku. Lalu aku tekan kembali belnya.
Saat dia membuka pintu, dengan senyum ramah dan menunjukkan kantong cucian laundry miliknya aku katakan " Delivery order Clean n Fresh Laundry sudah datang! Ini nota dan tagihannya, mohon bayar dengan uang pas, terima kasih."

~~~~~~~~~

Artha hanya memasang wajah kecut, mengambil tagihan dan berkata " Sekarang sudah jam 20.15. Perjanjiannya adalah waktu selesai laundry 24 jam, dan kamu sudah terlambat 15 menit dimana seharusnya maksimal kamu mengirim sebelum jam 20.00 kamu harus datang. Jadi, aku ambil laundryku tapi ga mau membayarnya " jawab Artha tegas penuh tatapan intrik.

"Whats??? Hei ga bisa gitulah, Kamu musti bayar atas jasa kami! Kamu minta delivery, kami terima dan kerjakan, tugasmu membayar dong! Cakep cakep koq ga tanggung jawab gitu!! " sahutku kesal dan sedikit meninggikan nada bicaraku.

"Kau bilang ga tanggung jawab!! Sapa yang lebih ga tanggung jawab, kau atau aku?? Seenaknya kamu permalukan aku kemarin malam, hingga gosip miring tentang diriku tersebar bahkan pencitraan nama baik yang selama ini aku miliki di apartemen ini pun kau hancurkan dalam sekejap!! Masih berani kau katakan aku ga bertanggung jawab!! Okay, aq bayar tagihanku, namun bisakah kau memperbaiki gosip itu? Bersihkan nama baikku maka aku akan bertanggung jawab dan menghargaimu juga!! " jawab Artha dengan penuh emosi dan kekesalan selama seharian karena issue miring yang melandanya.

Quinsha hanya mampu terdiam dan tertunduk karena dia tahu memang itu semua kesalahannya, namun dia ga pernah menyangka bahwa dampaknya separah itu bagi kehidupan pria yang baru ditemuinya kemarin. Merasa bersalah dan bingung harus berbuat apa. Maka dia hanya mampu membungkuk dan berkata " Sekali lagi Quinsha mohon maaf atas kejadian kemarin, aku ga tau musti bagaimana memperbaiki kesalahan itu, hanya kata maaf sedalam-dalamnya yang ingin kusampaikan. Selamat malam dan maaf telah mengganggu waktu istirahat anda. Anda tak perlu membayar tagihan ini. Terima kasih." Kemudian Quin pergi berlalu meninggalkan Artha. Namun dalam benaknya masih berkecamuk perasaan bersalah dan bagaimana mengembalikan nama baik Pria yang tanpa sengaja dia rusak nama baiknya atas sebuah kesalahpahaman.

~~~~bersambung~~~~~~~

#onedayonepost
#ODOP late post (menyahur utang for 26 april 2016)
#cerbung

1 komentar:

Ditunggu kritik sarannya yach kak!

Review foundation budget 150k

Hai blogger readers, Aku bukan seorang beauty blogger profesional, namun cukup mencintai dunia makeup sebatas hobby dan kebutuhan haria...