Rintikan hujan badai yang menerpa kotaku...
Seakan memahami apa yang dialami para pelukis mimpi
Menelusur dalam kebisingan terpaan hujan yang melanda
Menerawang imaji kedalam relung sukma
Seakan memahami apa yang dialami para pelukis mimpi
Menelusur dalam kebisingan terpaan hujan yang melanda
Menerawang imaji kedalam relung sukma
Muncullah tanya akan kedukaan yang melanda
Apakah gerangan penyebab duka di hati
Yang menelisik tanpa disadari
Hanya seberkas lubang kesedihan mulai nampak
Apakah gerangan penyebab duka di hati
Yang menelisik tanpa disadari
Hanya seberkas lubang kesedihan mulai nampak
Secercah rasa hilangnya asa atas sebuah mimpi
Kedukaan atas sirnanya rona ceria dalam kanvas yang tertoreh
Buramnya aura yang tergores dalam kanvas kehidupan
Kedukaan atas sirnanya rona ceria dalam kanvas yang tertoreh
Buramnya aura yang tergores dalam kanvas kehidupan
Pelangi kehidupan pun mulai memudar
Indah sinar mentari mulai terselimuti kabut kelam
Indah sinar mentari mulai terselimuti kabut kelam
Oh.....wahai pelangi
Kapankah engkau bersinar kembali
Dalam rona warnamu yang penuh keindahan
Kapankah engkau bersinar kembali
Dalam rona warnamu yang penuh keindahan
Aku yang terdiam disini
Hanya mampu berjalan mundur
tuk menyusuri jejak jejak keindahan yang terlukis
Hanya mampu berjalan mundur
tuk menyusuri jejak jejak keindahan yang terlukis
Mengharapkan akan menutup jejak yang tergores
Agar luka tak dapat lagi tertorehkan
Agar pena emas kan menorehkan indahnya pelangi kehidupan
Agar pena emas kan menorehkan indahnya pelangi kehidupan
Harus belajar ke Mbk Riendra nich ...
BalasHapusSaya belum bisa bikin puisi beginian.