Rabu, 09 Maret 2016

Si kecil yang malang (part.2)




Lanjutan si kecil malang (part.2)

Dia merintih dan menangis. " Apa sich salahku wahai Manusia? Aku hanya seekor kucing mungil yang lemah, bahkan aku tak mampu memanjat untuk mencuri makanan kalian?

Aku hanya kucing dengan perut yang sangat kecil, Aku tak serakus kalian" Bagi kalian secuil makanan yang jatuh dan tak berarti, namun bagiku itu adalah makanan kami untuk 1 hari." Teriaknya dengan suara lirih yang makin tak terdengar.
Hingga kucing itu memutuskan untuk tergeletak di tengah jalan, berharap ada kendaraan yang akan melindas tubuh mungilnya.

Melihat hal ini aku merasa miris dan sedih, hingga aku pergi darinya untuk mencari seekor ikan dari para pedagang sayur. Aku mulai menyusuri sudut sepi komplek pertokoan itu. Karena waktu sudah menunjukkan jam 13.30 tak mungkin aku menemukan orang yang masih berjualan, namun karena aku tak tahan melihat kucing tadi kelaparan, kutetapkan hati untuk terus berjalan. Dan beruntung aku berpapasan dengan satu pedagang yang sudah beranjak pulang . Aku berhentikan ibu tadi dan menanyakan apa masih ada ikan yang tersisa, dan dia bersedia memeriksa kembali kotak dagangannya dan disana dia menemukan 3 ekor ikan berukuran sedang. Dan dia memberikan semua ikan tadi dengan cukup membayar 2 ekor saja. (Hehehe....terima kasih ibu).

Segera aku berlari kembali ke tempat kucing tadi, aku lihat dia masih duduk sambil berteriak meminta makanan di salah satu teras toko. Aku angkat dia dan kubawa dia di depan tokoku dan aku bersihkan duri-duri ikan tadi dan aku hancurkan daging ikan tadi supaya dia bisa menelannya. Dan setelah aku haluskan ikannya baru dia mau memakannya. sangat lahap dia berusaha menghabiskan 1 ekor ikan tadi. Namun dia mulai diganggu kucing liar dengan tubuh besar dan kekar. Akhirnya sisa 2 ekor tadi aku bagikan pada 5 kucing dewaSa  yang berusaha mengambil makanannya.

Selang beberapa menit setelah dia makan, aku mulai lihat dia bertenaga karena dia sudah mulai berlari-lari sendiri ga jelas dengan girang di depan tokoku. Karena hari mulai sore, aku pun mulai beres-beres(persiapan pulang). Namun aku dikejutkan suara teriakan ibu pembeli berseragam pns (seperti seorang guru) , waktu aku tanya kenapa? Dia hanya berkata : " mbak, itu kasihan kucingnya sekarat?" ..... (bersambung next post...si kecil malang part.3

#oneDayOnePost. Late post for 08 maret 2016
#kucing
#cerpen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik sarannya yach kak!

Review foundation budget 150k

Hai blogger readers, Aku bukan seorang beauty blogger profesional, namun cukup mencintai dunia makeup sebatas hobby dan kebutuhan haria...