Rabu, 09 Maret 2016

Si kecil yang malang (part.3 ...last)



Lanjutan si kecil malang part.3 (the end)

Aku langsung melompat keluar tanpa alas kaki dan berlari ke tempat ibu tadi menunjuk. Sungguh terkejut melihat si manis sudah tergeletak lemas namun masih bernyawa ....
Aku angkat tubuh mungilnya dan aku letakkan di tangan kiriku, aku rasakan tubuhnya lemas, lunglai tak waktu aku memegangnya tadi siang. Ini lebih lemah lagi dan aku mulai meraba tulangnya dan aku mulai sadar bahwa tulangnya sedikit hancur, banyak yang retak 

.... aku mulai meneteskan air mata, aku tersadar dia sedang sekarat karena sepertinya terlindas kendaraan. Aku belai lembut tubuhnya, dia meraung lirih sambil menatap mataku. Aku tahu dia sedang merintih dan berkata padaku: " benda besar apakah tadi yang menindih aku? Kenapa tubuhku sekarang tak sanggup aku gerakkan? Sakit nona? Tolong aku? Bantu aku?".

Aku pun menatapnya sambil mendekapnya dalam genggaman tanganku...aku belai tubuh mungilnya sambil aku bisikkan : " Jangan takut, jangan sedih, rasa sakit itu akan segera hilang, percayalah. Cukup ambil nafasmu perlahan dan hembuskan perlahan pula....saat sakitnya mulai menghilang, tutuplah matamu perlahan. Dan kelak waktu engkau buka mata , engkau akan bertemu banyak kucing cantik dan cakep yang menemani, disana engkau akan mendapatkan persediaan cukup banyak. Tak perlu kau merengek lagi untuk dapat makanan. Semua kamu dapatkan disana. 

Jadi, sekarang mulailah tutup matamu dan pergilah ke tempat indah itu.....ke SURGA nya KUCING... "

Setelah kurang lebih 5 menit sejak kutemukan dia terbaring, akhirnya dia menghembuskan nafas terakhirnya sambil menatapku dengan senyuman manja di wajah mungilnya dan kemudian menutup mata

Meski hanya sejenak, aku harap kucing abu2 putih yang mungil tadi melalui dekapan hangatku, dia dapat merasakan kasih sayang yang diharapkan selama ini. Aku berharap dia akan tinggal di istana surga dimana dia bisa berlari dan memanjat tanpa ada yang mengusir atau memukulnya.

Selamat tinggal kucing abu-abu putih yang malang, mungkin kepergianmu dari dunia ini adalah yang terbaik. Karena engkau terlalu lugu dan terlalu manis untuk berada di dunia manusia yang cukup kejam ini dan tak berperikemanusiaan .

Masih ada satu ungkapan yang ingin aku sampaikan dan tanyakan pada manusia yang tidak peduli dengan makhluk lain. Apa salah seekor binatang yang hanya ingin meminta belas kasihan, kasih sayang. Apa manusia hanya bersedia membantu siapapun yang mampu membalas kebaikannya. Apa karena seekor hewan tidak mampu membalas kebaikan kalian, hingga membuatmu tega mengintimidasi hewan. Bahkan kami (hewan), mampu merawat binatang lain yang bukan berasal dari kelompok kami.
Jadi kalo sudah begini, siapa yang lebih tidak berperikemanusiaan, KAMI PARA HEWAN ATAU MAJIKAN KAMI PARA MANUSIA?
(Hanya hati kecil kalian sendirilah yang mampu menjawabnya!)


#OneDayOnePost. Post for 09 maret 2016
#kucing
#cerpen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik sarannya yach kak!

Review foundation budget 150k

Hai blogger readers, Aku bukan seorang beauty blogger profesional, namun cukup mencintai dunia makeup sebatas hobby dan kebutuhan haria...