Kamis, 26 Mei 2016

Indahnya Pelangi di Metropolis ~ part.16 new

"Semuanya, perkenalkan ini Artha Pandu Pranata. Salah satu temen Quin di perantauan."ucap gadis udik ini singkat pada keluarganya. Dan sambutan ramah pun datang dari seluruh kerabatnya.

Kemudian seorang Bapak, menyalamiku dan mengajakku ke meja makan untuk menikmati hidangan siang itu. Dan pilihanku jatuh pada sepiring nasi putih plus 5 tusuk sate kambing beserta gulainya yang dari tadi menggoda indra penciumanku yang makin membuat cacing di perut ini kegirangan menanti datangnya asupan kuah lezat penuh lemak tersebut.

Setelah berbincang beberapa lama, aku ketahui bahwa beliau adalah ayah dari kekasih pujaanku. Akhirnya setelah bersibaku dengan gulai dan sate yang sangat nikmat, aku tutup dengan semangkuk es buah yang merona dengan warna pink muda menggoda selera dan melepaskan sejuta dahaga yang mencekik di tenggorokan karena hampir beberapa jam menempuh perjalanan seorang diri.

Setelah finish, akhirnya aku meminta ijin untuk berbicara serius dengan ayah dan ibu Quinsha, mengenai alasan kedatangannya. 

Setelah memanggil sang ibunda, akhirnya duduklah di salah satu sudut meja di teras yang terlindungi dengan tenda dalam sebuah prosesi acara. Pak Hayat, Bu mariyem sang ibunda, Bu lely bulek sekaligus tuan rumah serta Quinsha dan Artha duduk disana dengan serius.

"Permisi Pak,bu! Nama saya Artha Pandu Pranata, asal kota Malang dan bekerja di salah satu perusahaan finance di Surabaya. Saya sudah mengenal putri anda sekitar 1 tahun lalu. Kami sudah saling kenal satu sama lain. 

Maksud kedatangan saya kemari, ingin meminta restu dari...... Aaduuuuhh....(reaksi spontan Artha saat Quin menginjak kakinya atas ucapan yang belum terselesaikan)" ucap Artha penuh sopan santun, meski sedikit terpatahkan gara-gara ulah Quin.

"Kenapa, nak Artha ? Koq sepertinya kesakitan?" Sahut ayah Quin singkat.

"Hmmm.... tidak apa-apa pak Hayat, hanya saja Quin lagi kenalan sama sepatuku. Mungkin high heels baru yach?" Ucap Artha ringan sambil melihat ke arah Quin.

Quin hanya mampu terdiam saat ayah,ibu dan bulek nya melototinya, karena paham penyebab kesakitan Artha barusan adalah dirinya.

"Apa kamu suka dan cinta sama putriku Nak Artha?" Tanya sang ayah tegas.

"Iya bapak. Saya suka dan cinta sama Quinsha. Berkali-kali aku utarakan perasaanku padanya, meski gak jarang awalnya dia menolak. Dan akhirnya dia akan menjawab iya." Jawab Artha dengan nada sangat teduh.
Apakah ayah dan ibunda Quin akan menerima Artha?

Tunggu next chapter yaa...
Thanks....

~~~~ bersambung ~~~~
#onedayonepost late post for 16 mei 2016
#ODOP
#cerbung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik sarannya yach kak!

Review foundation budget 150k

Hai blogger readers, Aku bukan seorang beauty blogger profesional, namun cukup mencintai dunia makeup sebatas hobby dan kebutuhan haria...