Sabtu, 07 Mei 2016

Indahnya Pelangi di Metropolis ~ part 2


Setelah meninggalkan apartemen laki-laki yg membuat hidupnya laksana kiamat kecil, seakan langit runtuh dan stok oksigen di bumi serasa makin menipis karena telah membuatnya sesak di dada atas tingkah laku pria tidak berperikemanusiaan serta menghancurkan impian dan masa depan indah yang pernah terlukiskan. 

Quinsha  pun melajukan mobil kesayangannya Yery putih menuju kantor yang terletak tepat di jantung kota. Setelah menempuh perjalanan penuh kebisingan suara klakson dan hiruk pikuk kesibukan kota Surabaya selama 1 jam akhirnya dia sampai dikantornya.

"Selamat pagi ibu Quinsha, tumben jam segini sudah datang? " sapa pak Seger yang sudah rapi dan gagah dengan seragam satpam plus salam hormat layaknya anak buah melapor ke Komandannya.

"Pagi Pak Seger, waduh meski sudah beruban tetep seger aja sich nih Bapak, seseger namanya " sahut Quinsha ramah sambil tersenyum, sembari melangkah masuk pintu kantor yang dibukakan oleh pria berbadan tegap itu.

Satpam tersebut hanya membalas dengan senyum lebar dan kembali pada posisi tegap layaknya bodyguard yang siap siaga di balik pintu kaca itu. Sedangkan wanita anggun dengan setelan kemeja merah lengkap dengan high heels cantik warna senada itu berlenggang menuju ruangan kerjanya sembari melihat meja karyawan lain yang masih kosong karena dia datang 1 jam lebih awal.

Saat sudah memasuki ruangan dia duduk dan mulai prepare apa yang akan dikerjakannya seharian, namun tiba-tiba ia terhenti saat meraih penjepit kertas di tempat pensil berbentuk rak mini yang terletak tepat disebelah pigura pink bergambar teddy bear. Diraihnya pigura itu dan diperhatikan foto itu dengan tatapan nanar.

Dia pun terpaku menatap foto dirinya bersama sang tunangan dan mulai mengingat kembali akan masa lalunya, tepatnya sekitar 5 tahun lalu saat dia bertemu Artha dengan cara yang tidak wajar.

Waktu itu saat Quin masih kuliah sambil kerja part time di salah satu Laundry Online di Surabaya yang menerima jasa antar jemput. 

Siang itu Artha melakukan order dan minta pengambilan dilakukan jam 7 malam, Quin yang memang mengambil shift kerja sore sampai malam berangkat ke beberapa customer yang telah melakukan pemesanan. Artha adalah tujuan akhir untuk tugasnya hari itu, dan Quin tepat pukul 19.30 sampai di pos satpam Apartemen Artha serta meminta ijin untuk masuk dan segera menuju ke lantai 5.

" Permisi, selamat malam Tuan. Saya Quin dari laundry Clean n Fresh, mau mengambil barang. " teriak gadis mungil nan lincah ini di depan pintu apartemen. Namun hingga 2 menit belum ada yang membukakan juga. Berkali-kali gadis ini memencet bel seperti debt Collector yang siap menagih.

Akhirnya setelah menunggu selama hampir 5 menit, barulah pintu terbuka dan betapa terkejutnya Quin saat melihat seorang pria dengan postur tegap namun hanya berbalut handuk putih yang terlilit dari pinggang hingga lutut. Sontak gadis desa ini langsung over reacted.

"Aaagghhhh.... dasar cowok mesum" Quin teriak sambil memukul customer yang baru pertama kali ditemuinya itu dan menarik dia keluar.

"Pergi kamu....aaaahhhhhhh" teriak Quin dengan ekspresi kepanikannya sembari mengusir pria tadi keluar dari pintu apartemen. Dan tanpa disadari Quin masuk dan mengunci pintu dengan nafas tersengal-sengal ketakutan disertai jantung yang berdegup cukup kencang. Kemudian dia bersandar di balik pintu untuk menenangkan diri.

"Huft....syukur Alhamdulillah, aku baik-baik saja dan pria aneh tadi su@dah pergi" ucap Quin lirih berbicara sendiri. Namun selang beberapa detik terdengar kegaduhan dibalik pintu disertai ketukan pintu yang cukup keras.

"Hoooiiiii, cewek gila, sapa kamu?? Keluar loe dari apartemenku?? Buruan buka!! Kalo ngga aku laporin security nih!!" Teriak Artha dengan nada emosi level dewa. Bagaimana tidak? Lagi asyik-asyiknya habis mandi , ada yang menggedor pintu, dan waktu dibuka tiba-tiba ada cewek asing langsung marah, memukuli dan mengunci dia diluar apartemennya sendiri. Selain itu, entah kenapa lorong di lantai 5 apartemen ini ramai orang berlalu lalang.

"Aaaiiiiihhhh...sapa sich nih cewek?? beraninya udah buat aku malu di depan tetanggaku!! Semoga mereka tidak mikir aneh-aneh tentangku " bisik artha dalam hati sambil menggedor pintu.

"Eitzzz..... oh iya yach!! Ini rumahnya sapa juga yach?? Koq aku malah masuk dan mengunci diri di sini and pemilik rumah e malah aku kunci diluar... .hadewwww....stupid...stupid... stupid " bisik lirih Quinn berbicara sendiri sambil tepok jidat.

Sambil cengar cengir penuh rasa malu, Quin membuka pintu apartemen.
"Dasar cewek geser!! Sapa juga yang kamu katain cowo mesum?? Ada perlu apa kamu ganggu ketenangan dirumahku, aku tidak kenal kamu, pergi loe dari sini!!" Bentak Artha yang sedang naik darah atas tingkah laku sosok anggun namun gila menurutnya.

"Hmmm....maaf tuan, saya Quinsha dari Laundry Clean n Fresh hendak mengambil cucian kotor." Jawabnya lirih sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal dan muka merah padam karena malu atas tingkah anehnya tadi.

"Mohon maaf yach, tadi saya pikir tuan berniat jahat pada Quin, habisnya kenapa juga berkeliaran di rumah hanya pake handuk saja." tambahnya untuk membela diri sambil tertunduk malu.

"Hadeeeww... aku kan baru finish mandi, yach wajarlah cuma pake handuk doang!! Lagipula ini rumahku sendiri, mau ngapain aja disini terserah aku dong" sahut pria ini dengan nada kesal pada gadis itu. Sambil masuk ke kamarnya untuk mengambil cucian yang akan dilaundrykan.

"Ini cucian kotornya, buruan ambil dan segera keluar dari rumahku" ucap Artha dengan nada ketus.

Tanpa buang waktu quin segera mengambil baju~baju kotor dan memasukkan ke dalam kantong plastik yang udah dipersiapkannya serta menulis sebuah nota tanda terima serta menyerahkan pada pria cakep tadi.

"Ini tanda terimanya Tuan Artha, sekali lagi aku minta maaf atas kejadian tadi, terima kasih telah menggunakan jasa Laundry Clean n Fresh" dengan senyum malu dan membungkukkan badan pertanda maaf yang mendalam. 

Quin pun segera berlalu untuk kembali ke gerai tempatnya bekerja. Tentu saja dengan pikiran kacau atas kejadian tadi, rasa malu teramat sangat dirasakannya sepanjang jalan pulang.

~~~bersambung~~~~
#ODOP bulan Mei 2016 minggu pertama
#OneDayOnePost
~~late post for 25 apr 16~~~

1 komentar:

  1. Bwahahha..ada-ada aja. ini bisa dibilang 'latah' namanya mba.
    Ceritanya Lucu

    BalasHapus

Ditunggu kritik sarannya yach kak!

Review foundation budget 150k

Hai blogger readers, Aku bukan seorang beauty blogger profesional, namun cukup mencintai dunia makeup sebatas hobby dan kebutuhan haria...